Salah satu kendala dalam mengembangkan software dengan database mySQL di Linux adalah kendala Case Sensitive. Hal ini sangat berpengaruh terhadap software dalam membaca data base. Cara menulis setiap programmer bisa berbeda-beda, tetapi harapannya ini bukan suatu kendala dalam mengembangkan software.

Berikut adalah cara, dimana mySQL harus dikonfigurasi sehingga case sensitive tersebut tidak berpengaruh dalam menjalankan software tsb.

1. Hapus instalasi mySQL

Dalam melakukan konfigurasi ini, database mySQL haruslah database yang kosong. Jadi, sebelum melakukan konfigurasi, mySQL yang sudah terinstall perlu di-uninstall terlebih dahulu. Jika perlu, lakukan lah backup database sebelum melakukan uninstall.

yum remove mysql mysql-server.

Setelah melakukan uninstall, lakukan penghapusan data mySQL.

Backup

mv /var/lib/mysql /var/lib/mysql_backup

Remove

rm -rf /var/lib/mysql

2. Install mySQL

Lakukan install kembali mySQL di linux server

yum install mysql mysql-server

3. Konfigurasi mySQL

Sebelum melakukan run mySQL, maka perlu dikakukan konfigurasi terlebih dahulu dengan cara menambahkan lower_case_table_names=1 pada file /etc/my.cnf dengan cara mengubah file dengan perintah nano /etc/my.cnf di dalam group [mysqld]. Simpan file tsb.

4. Start mySQL Server

Melakukan start mySQL Server.

systemctl start mysqld

5. Test

Lakukan tes dengan jalan SHOW VARIABLES like 'lower%';. Hasil akan menampilkan lower_case_table_names dengan nilai 1.

Demikian cara konfigurasi lower_case_table_names di mySQL pada CentOS server. Cara ini juga dapat digunakan di OS dengan basis Linux / UNIX lainnya, seperti Raspberry Pi dan database MariaDB.